Ada kisah yang belum usai di masa lalu, dan kami adalah bab lanjutannya. Dua jiwa dipertemukan bukan karena kebetulan, tapi karena doa yang diwariskan waktu.
Awalnya hanya berbagi cerita, lalu tawa menyusul tanpa aba-aba. Sampai akhirnya segelas kopi menjadi saksi, ketika dua pasang mata mulai saling paham, dan rasa tak lagi bisa disembunyikan.
Ada hari-hari tanpa tatap, tapi tak pernah tanpa kabar. Karena kami tahu, rindu takkan kalah selama rasa percaya selalu menyala.
Tak ada lagi pertanyaan tentang siapa yang pantas dipilih, sebab hati ini sudah tahu ke mana harus pulang. Ikatan ini bukan sekadar jawaban, tapi merupakan takdir untuk saling menemukan.
Kini, satu akad menyatukan dua hati, dua keluarga, dan dua cerita yang sempat tertunda, untuk menulis bab baru dengan tinta tawa, canda, dan bahagia yang semoga tanpa goresan luka.